Peristiwa musibah ini terjadi
pada saat aku pulang ngampus, saat itu bertepatan pada tanggal 1 bulan juni 2015 tepatnya hari senin aku kebagian jadwal
ngampus sebelum hari uas, padahal prodi dan kelas yang lain
sedang melakukan hari- hari tenang. Pukul
07.00 aku bergegas berangkat ke kampus
dengan sobat- sobatku yang sudah menungguku di kosan sejak pukul 06.30.
saat di perjalanan mataki melirik kanan kiri, sangat sepi sekali situasi kampus pada pagi hari itu. Ternyata setelah masuk di kelas sudah ada dosen yang standby menunggu mahasiswa yang belum semuanya hadir temasuk aku yang terlambat masuk kelas tapi entah dosennya saja yang berangkat terlalu pagi. Hhuuuhh dasar
saat di perjalanan mataki melirik kanan kiri, sangat sepi sekali situasi kampus pada pagi hari itu. Ternyata setelah masuk di kelas sudah ada dosen yang standby menunggu mahasiswa yang belum semuanya hadir temasuk aku yang terlambat masuk kelas tapi entah dosennya saja yang berangkat terlalu pagi. Hhuuuhh dasar
15 menit lamanya menunggu teman-
teman yang terlambat membuat hatiku sudah
tidak enak entah apa yang
kurasakan dan kupikirkan saat itu,
kupkikir aku masuk kuliah pada saat hari tenang itu hanya akan mendengar
ocehan dan curhatan dosen yang tidak karuan, namun tidak. Dari pagi hari sampai
siang terus saja mendengarkan paparan- paparan diskusi yang dilakukan oleh
teman- teman yang lain, karena sudah lama kelompok yang lain itu belum
presentasi materi yang di berikan oleh dosen pengampu pada kita hanya karena
masalah- masalah pribadi.
Presentasi di kelas itu diakhiri
dengan tes wawancara setiap mahasiswa. Aku yang pertama kali dipanggil oleh dosen pengampu mata kuliahnya. Kirain mau ditanyain tentang
matakuliah secara keseluruhan. Eh ternyata aku yang pertama hanya di mintai pernyataan
tentang definisi atau yang saya ketahui tentang matakuliah itu.
Setelah saya keluar dan disuruh manggil
satu persatu teman yang lain untuk proses wawancara itu, aku kemudian ditanyai
oleh teman teman tentang apa yang
ditanyakan oleh dosen pengampu pada saat wawancara. Namun aku hanya menjawab
dengan seleneh dan meleset dari pertanyaan yang teman teman saya ajukan.
Hehehehehe. Maklumlah masa aku yang pertama ditanya belum tentu benar masa
harus ngasih tau teman- teman yang lain, kan ga adil.
Satu persatu teman- temanku telah berhasil menyelesaikan tes
wawacaranya dan merekapun gembira ria di kelas karena hari terakhir di
perkuliahan semester 2 itu.
Namun karena tugas matakuliah
yang telah di tugaskan untuk dikumpulkan hari itu juga saya bergegas untuk
pulang kekosan dan mengambil tugas itu.
Sekitar 2 jam saya di kampus untuk
mengumpulkan tugas tersebut, namun naas. Setelah pulang dari kampus hati dan
pikiran saya kacau sekali, melihat 2 unit laptop yang aku miliki raib di gasab
maling yang tak bertanggung jawab.
Pantesan, aku sejak meninggalkan
kosan saat mau mengumpulkan tugas, perasaanku tidak enak dan pengen cepet-
cepet pulang ke kosan.
Setelah kejadian itu aku berkeras
untuk mencari siapa yang melakukan hal tersebut. Dari mulai anak SMA yang kos
disana sampai pemulung yang suka lewat di kosan sana saya datangi dan introgasi,
namun taka da yang mau mengaku perihal peristiwa itu.
Dari mulai ustadz yang suka
melihat hal- hal yang gaib dan menerawang jauh sampai dukun yang katanya mantra
guna juga saya tanyai, namun tak ada bukti- bukti yang kuat dari hal tersebut
bahwa barangku yang hilang akan kembali.
Dari situ saya prustasi sekali
perihal kejadian itu, kadang- kadang ketika saya melamun sendiri pikiran saya inginnya bunuh diri dengan cara menggantung
dikosan, menancapkan pisau di perut sampai minum racun tikus akibat frustasi
dan defresi yang menimpaku itu.
Aku baru sadar setelah 1 minggu
kejadian karena minggu itu bertepatan hari uas yang pertama. Masukan dan
motivasi yang di berikan oleh teman- teman di kelas sangat berguna sekali untuk
menghilangkan stress, defresi dan frustasiku saat itu.
Untuk mengganti laptop yang
hilang itu aku mencoba browsing untuk mencari solusi bagaimana caranya membeli
laptop yang baru itu, dari mulai kaskus, olx, lazada hingga blibli.com aku
kunjungi namun belum ada yang memberikan solusi yang terbaik.
aku sadar bahwa setelah uas nanti aku memiliki
libur yang panjag sekitar 3 bulan lamanya, berawal dari sanalah saya tahu bahwa
yang namanya uang itu aka ada bila kerja, kemudian saya mencari informasi lagi
tentang lowongan pekerjaan yang mempunyai gaji yang lumayan dan mencoba
menghubungi dan menanyakan informasi namun semuanya gagal juga. Dari mulai
indomart, alfamart, sales semen, sales cat tembok, sales asuransi, penjaga toko
sampai waiter di restoran telah aku
sambangi. Permintaan pekerjanpun berdatangan. hehehehehe
Aku berfikir ulang bahwa aku
harus membeli laptop sebagai penggantinya sebelum aku bekerja. Maka dari itu
aku niatkan untuk meminjam uang atau mengkredit laptop, dari kreditplus.com,
rentenir, penggadaian dan di java computer telah datangi hanya Karena butuh
uang untuk nambahin uang tabunganku untuk membeli laptop yang baru untuk
melepas traumaku yang sangat berlebihan itu.
Setelah selesai uas datang lagi
pilihan pilihan yang semakin membuatku frustasi antara pilihan ketua dpm dan
hima. Aku belum bisa berfikir jernih perihal pilihan tersebut. Aku semakin dilema
tak karuan.
Namun berkat dukungan dan
motivasi yang kuat dari teman- teman organisasi aku ambil sebagai ketua hima atau
hmp dikastasia. Tapi dalam hati kecilku mengatakan bahwa kalau aku mengambil
sebagai ketua hima justru akan sangat membebani pikiranku,
Aku tak akan pendek pikir mungkin
ALLAH memberikan jalan lain untuk kesuksesan saat nanti. Setelah pemilihan
itu aku meniatkan untuk pergi liburan
dulu kebandung ke tempat ayahku. Disana aku menghabiskan waktu 3 hari untuk
mengunjungi tempat keramaian atau cuci mata hehehehehe. Dari indah plaza, BIP,
BSM, TSM, Pasar kircon, Jaya Plasza,
Asia Plaza, borma toserba sampai carefour saya lewati.
Namun pada hari kamis tepatnya
saya mencoba untuk meminjam uang pada kaka saya ( Kaka tingkat namun sudah saya
anggap kaka sendiri namanya SHENA, ka shena ini adalah kaka tingkat yang paling
baik versi saya, karena mengayomi dan memotivasi saya sejak saya masuk
perguruan tinggi). Alhamdulillah saya mendapat kepercayaan, ka shena
meminjamkan saya uang dengan jumlah yang cukup besar sehingga dapat menambah
uang tabungan saya dan sekarang berkat uang pinjaman ashena ini saya dapat
menulis cerita ini dan meringankan beban pikiranku.
Dengan pinjaman dan bantuan pada
pristiwa yang menimpaku itu, saya akan bekerja keras untuk mengembalikan uang
yang telah di pinjamkan pada saya, dan saya tidak bisa berbuat apa- apa dan
hanya bisa mengatakan terimakasih banyak atas pertolonganmu ya ALLAH yang telah
di titipkan pada ka Shena.
Semoga apa yang telah dilakukan
padaku saat ini mendapatkan balasan dan pahala berlimpah amin.
Itulah sedikit curhatan peristiwa
yang telah menimpa diriku saat ini dan semoga kalian bisa mengambil hikmah dari
ceritaku tadi.
No comments:
Post a Comment