Tanpa kita sadari sesuatu yang kita
rasakan tak pernah kita pikirkan, dan sesuatu yang kita pikirkan jarang kita
rasakan. Dalam kehidupan ini banyak sekali cobaan yang kita rasakan pahit,
manis, cemburu, bahagia, putus asa, semangat, cinta, patah hati, kaya, miskin.
Itu sebenarnya dasar bagi kita untuk bisa lebih baik dan tangguh dalam
beradaptasi di linngkungan kita hidup apabila kita melewati cobaan semua itu.
Kita tahu bahwa ketika medapat
cobaan seperti itu, kita sering lupa
dengan apa yang sedang kita alami dan rasakan, pikiran kita jauh melayang
kemana- mana sampai kita lupa akan adanya ALLAH s.w.t.
Seharusnya kita bersyukur meskipun
kita diberi cobaan seberat apapun, sesulit apapun kita masih diberi kesempatan
untuk hidup, dan kita harus berpikiran positif dengan memikirkan “Alhamdulillah
ALLAH member kita cobaan seperti ini berarti kita diakui adanya”.
Toh nyatanya dalam kehidupan sehari
hari ataupun kegiatan apa saja, yang sangat kenal dan dekat dengan seorang
atasan pasti menguji kita dan dilihat berapa besar pengabdiannya pada atasan
tersebut.
Saya pernah mencoba ketika melaksanakan solat,
Ketika perasaan dan pikiran tidak
menyatu, makna dari solat itu tidak pernah merasa nikmat. Tetapi ketika di satu
padukan maka serasa nikmat sekali solat itu.
Aku pikir semua orang yang belum
tahu tentang itu ataupun hanya sekedar melaksnakan solat saja tanpa ada ingin
rasa nikmat maka kalian bisa coba dengan metodeku.
Begitu juga ketika kita sedang
makan, minum, ngobrol, ketika hati dan pikiran tidak menyatu, kita tidak akan
mendapat yang namanya kepuasan batin.
Itu saja ilmu berdasarkan pengalaman
yang sudah saya coba dan Alhamdulillah berhasil, meskipun saya juga kadang
lupa. Tapi saya sedang proses membiasakan diri untuk tetap tenang dalam
penyatuan pikiran dan perasaan.
No comments:
Post a Comment