Tuesday, April 19, 2016

Memilih calon istriku

Saya menemukan artikel yang sangat aku ingin di jadikan patokan masa depanku. Dan isinya tentang memilih calon istri sesuai dengan rekomendasi rosul kita.
- Saat anda hendak memutuskan memilih istri, jangan asal-asalan. Perhatikan 3 hal ini beserta baik. Amati, tanyakan pada walinya, dan pastikan. Jangan hingga anda menolerir. Sebab kata Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam pada sabdanya yg diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Imam ath-Thabrani, Imam al-Bazzar serta Imam al-Hakim, 3 karakteristik perempuan ini merupakan istri pembawa Sial.

Bila Ditinggal Pergi, ia Berkhianat

anda menerima tugas ke luar kota. Kurang lebih satu pekan. Baru nikah selama sebulan. Masih seru-serunya. Banyak yg belum dicoba. Pun soal perkenalan sifat, sikap, serta tidak sama sebagainya.

Persoalannya, anda dihantui curiga lantaran tiadanya sifat jujur serta perilaku tanggung jawab berdasarkan sang istri. “Jangan-jangan, ketika saya pergi, beliau mengajak kerabat kampusnya ke kontrakan?” bisik hati anda. Curiga.

“kamu yakin hendak pulang? Gimana bila dia pergi ke tempat tinggal orang tuanya dan enggan pulang?”

Atau bisikan-bisikan kekhawatiran tidak sama yg bersumber menurut tidak adanya sifat jujur pada istri kamu.

Duhai, bukankah tiga jenis perilaku ini adalah kesialan sejati bagi anda, para suami?

Apabila dilihat, ia Menjengkelkan
Bukankah kesialan yg amat nyata jika sepulang kerja, anda melihat perempuan kumal, relatif mandi, bau, dan menciptakan jengkel? Lantas, ketika kamu mengingatkan, ia justru melawan. lebih galak, dan tidak punya akhlak, minim sopan santun, dan berteriak-teriak layaknya emak-emak di pasar.

Istri yang menjengkelkan, Sumbernya merupakan akhlak yang jelek lantaran minimnya ilmu agama dan wawasan. Ia tidak mau belajar, puas beserta yg dimiliki, dan menolak segala yang bertentangan dengan nafsunya. Bisajadi, ia asal berdasarkan famili yg kaya, keturunan terhormat, dan manis bagus. Mampu juga kebalikannya.

Apabila mengatakan, ia Menyakiti

Sore itu, ceritanya, anda menghadapi hari yang amat berat di tempat kerja. Banyak pekerjaan yang belum terselesaikan, banyak penundaan jadwal, dan masalah kemarin yang relatif kelar. Ditambah dengan jalanan yg macet, hujan deras, dan desak-desakan  pada tunggangan umum.

Kemudian, saat sampai pada rahang pintu, ada wanita yang eksklusif memberondong, bak pasukan musuh yg menemukan targetnya, “dari mana saja sih?! Jam segini baru sampai! Mampir ke rumah cewek mantan kerabat sekolah ya?!”

Sakit hati, kan? Apa yang hendak kamu lakukan apabila sudah begini? Dan rupanya, beliau enggan berubah, bahkan menolak saat hendak diubah. [reportaseterkini.net]

No comments:

Post a Comment