Saya
rasa ketidak tau maluan menjunjung pada kehidupan di masa yang akan datang.
Pengalaman saya ketika saya menjabat sebagai ketua Himpunan Mahasiswa
Progragram Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Mempunyai anggota yang
entah itu kesal atau sebal pada saya.
Awalnya
pada agenda rapat untuk membahas dan menyapakati tentang masalah kurban, dalam
rapat tersebut beradu argument antrara hewan Qurban yang akan disembelih itu
akan memakai atas nama siapa? Apakah atas nama ketua hima ataukah di undi.
Ada
yang mengatakan bahwa kita itu harus demokratis dan di undi. Agar semua
kesempatan anggota bisa mendapatkannya.
Tapi
ada juga yang bersuara bahwa apabila atas nama yang berqurban itu adalah saya
sendiri sebagai ketua hima.
Disana
timbulah konflik yang berkepanjangan, karena saya gerah dengan konflik tersebut
saya langsung mempoting saja setelah kedua belah pihak beradu argument .
Memang
argument itu harus dapat mempengaruhi audiens agar bisa ikut berpartisipasi dengan apa yang kita
inginkan.
Terbukti
anggota saya yang argumennya sangat baik serta serius dalam menyampaikannya,
mendapatkan dukungan dari teman teman yang lain. Sampai akhir rapat ditandai
dengan kumandang adzan magrib.
Entah
masih mempunyai unek unek atau tidak, itu terbukti saat aku selesai solat
magrib, saya di introgasi dan di pojokan diruang bem fkip.
Saya
tau maksudnya apa, tapi saya merasa tak enak hati bila harus di adu dombakan.
Oke saya trima dan saya berempug kembali dengan senior senior saya untuk
mendiskusikan hasil kali ini.
Dan
saya menyampaikan unek unek saya terkait apa yang telah terjadi, dan mereka
member saya jalan keluar untuk permaslahan ini.
Saya
mempunyai prinsip orang yang kembali ke naungan organisasi yang telah
menampungnya kemudian berkhianat sepertin sampah yang telah di grogoti blatung.
Dan
terbukti, orang yang telah menggunjang ganjing masalah internal organisasi yang
saya pimpin kini kembali lagi menginap di sekre hmp kami setelah kejadian itu
beberapa bulan lalu.
Tanpa
ada alasan yang jelas langsung meminta konci, aku tak sampai hati.
Bedebah
orang yang seperti itu bagi saya.
Naahh
guys itulah ketika saya sedang marah. Tidak langsung lewat mulut tetapi saya
tuangkan dalam bentuk tulisan. Semoga unek unek yang saya tuangkan kali ini
berguna bagi kalian dan ambilah nilai yang baiknya. Karena saya menulis untuk
bersenang- senang serta mengungkapkan
keluh kesah.
No comments:
Post a Comment