Alhamdulillah pada
kesempatan yang berbahagia ini saya bisa menyempatkan lagi menulis karya cerpen
yang mungkin dapat menginsprasi kalian yang membacanya.
Kisahku ini dimulai
ketika aku jatuh cinta dengan seorang gadis panjalu yang manja, aku sadar bahwa
aku orang yang tipe kaku dan suka berpindah kelain hati dengan cepat
mencintainya hanya dengan sekali pandangan, kalo di film- film gitu seperti
pandangAN pertam gitu dehhh, hehehe.
Hubunganku dengannya
terlihat baik- baik saja saat aku belum memasuki dunia kperkuliahan, namun aku
niatnya ingin pergi jauh dari ciamis agar bisa menunjukan pada dirinya bahwa
aku bisa sukses di kota orang, takdir berkata lain. Sekolah tinggi yang aku kunjungi tak ada satupun yang
bisa menerima niat baikku itu. Meskipun agak kecewa dengan perasaan yang agak
gelisah. Kontekan trus berjalan saat aku ada di kota kembang, dengan segala
kendala yang ada.
Romantic LDR mulai
terasa dan nambah sekali rindu ingin bertemu sangat kental sekali, dibumbui
dengan chatingan di BBM yang alay alay. Saat aku memutuskan untuk kembali ke
kota parahiangan Ciamis. Aroma- aroma kebahagian terasa segar karena awalnya
kita berdua menyangka bahwa ketika satu universitas kita bisa berduan bersama,
namun kekeliruan itu terjawab ketika aku sudah masuk Universitas UNGU,
meskipun kita tetanggaan kelasnya, saya belum pernah ngobrol lepas 1 menitpun.
Kadang disitulah aku merasa sedih. Aroma cemburu, sedih, marah, sudah mulai
terasa.
Hingga suatu hari aku
menemukan beberapa orang cewe yang sekiranya bisa mengisi waktu luang untuk
melepas rindu pada sang kekasih. Mulai dari yang centil, cantik, anggun, sholehah, tomboy. Aku tau apa yang aku lakukan salah karena sebagian orang
menganggapnya aku memainkan perasaan wanita, namun menurutku tidak, karena
siapa suruh bermain api dengan air. Itu menurutku.
Orang- orang itu yang
pernah aku dekati hubungannya berakhir tanpa kejelasan yang pasti, soalnya
inilah aku, aku lebih suka mengejar dari pada menunggangi. Kalian taukan maksud
aku gimana?
Hingga saat kembang
desa panjalu itu tau semua kebohongan yang telah aku buat selama satu tahun
lebih. ,memang aku jujur aku salah, tapi aku tak rela jika aku harus kehilangan
cinta setiaku.
dia tipe orang yang
tidak memperdulikan orang, Cuek bebek,
manja, keras kepala, kalo sudah tidak mau di lakuin suka di anggurin
ketimbang di lakuin. tapi dia itu baik, cantik, selalu memberikan perhatian
lebih, setia, mempunyai semangat tinggi dalam hal apapun, tidak ingin ribet dan
anggapan dan prinsip pada orang lain
hanyalah biarin aja, siapa gua., katanya sih gitu. Tapi aku aga suka sedikit
dengan prinsip seperti itu.
“aku sudah tau kelakuan
busukmu dan drama yang kamu mainin,apa aku harus trus duduk dan menonton sambil tepuktangan?” papar kembang desa panjalu itu, lebih baik kita udahan aja, biar
tidak ada lagi hubungan diantara kita oke,sambil tertawa,
Kan aneh, mutusin aku
sambil tertawa, sebelnya aku pada dirinya.
Namun meskipun dia
berkata seperti itu, komunikasi diantara kita berdua masih tetap berjalan dan semoga saja keinginanku terkabul dengan
harapan aku dengan dirinya trus lebih dan lebih dari yang kuinginkan
sampai janur kuning melengkung.
Doakan ya.
No comments:
Post a Comment